Selasa, 16 Oktober 2018

                 MEMPERINGATI HARI BATIK NASIONAL

Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Bertepatan dengan hari batik, Hari ini saya akan membahas sejarah perbatikan di Indonesia.
kain berasal dari India-lah yang membawa teknik ini ke Indonesia. Pada abad ke-6, teknik ini dibawa ke pulau Jawa. Teknik ini kemu
dian mulai tersebar luas dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa.

Teknik membatik adalah teknik kuno yang sudah digunakan selama ribuan tahun, dan sering dijumpai di banyak peradaban di dunia seperti di Cina dan di Mesir. Sampai disini apakah anda sudah paham pengertian batik?


Berdasarkan Rens Heringa, pada bukunya Fabric of Enchantment: Batik from the North Coast of Java (1996), batik pertama kali ada di Indonesia sekitar tahun 700an. Diperkenalkan oleh orang India, pada saat Raja Lembu Amiluhur (Jayanegara), yang merupakan raja kerajaan Janggala menikahkan putranya dengan seorang putri India.

Pada abad ke-12, ditemukanlah teknik membatik dengan canting, dimana lilin ditorehkan menggunakan alat ini. Pada saat inilah istilah membatik (ambatik) lahir kedunia.


Nah,dengan mengetahui sejarah perbatikan di Indonesia, semiga bisa menanbah rasa kecintaan kita pada budaya Indonesia.
       ASIAN PARAGAMES MINIM       SUPPORTER

Asian Games 2018 telah dilaksanakan dengan sukses beberapa bulan yang lalu. Pada bulan Oktober ini dilaksanakan Asian Para Games yang mengadakan pesta olahraganya. Tetapi ada perbedaan antara pesta olaharga Asian Games dan Asian Para Games. Pesta olahraga yang satu ini khusus diadakan untuk atlet olahraga negara-negara Asia yang memiliki disabilitas. 

Sejauh ini, pelaksanaan perlombaan bagi para atlet difabel ini banyak menyumbangkan penghargaan medali bagi Indonesia. Tetapi, ada yang kurang bagi pelaksanaanya. Supporter atau penonton pertandingan menunjukkan angka yang sedikit. Bisa dibilang bahwa minat penonton terhadap pertandingan atlet difabel terbilang minim. Bahkan faktanya di lapangan, harga tiket yang dijual dengan harga tertentu sekarang digratiskan demi menarik minat supporter. 

Setelah pengratisan tiket ini diharap masyarakat lebih mempunyai minat untuk menonton perlombaan-perlombaan yang ada. Dengan mendukung Asian Para Games, kita secara tidak langsung dapat menyetarakan para difabel untuk ikut serta dalam keolahragaan. 


Senin, 01 Oktober 2018

                                  BATIK
Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.[1] Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN [2][3] hingga pelajar[4] disarankan untuk mengenakan batik.

Bertepatan dengan hari batik, Hari ini saya akan membahas sejarah perbatikan di Indonesia.

kain berasal dari India-lah yang membawa teknik ini ke Indonesia. Pada abad ke-6, teknik ini dibawa ke pulau Jawa. Teknik ini kemu
dian mulai tersebar luas dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa.

Teknik membatik adalah teknik kuno yang sudah digunakan selama ribuan tahun, dan sering dijumpai di banyak peradaban di dunia seperti di Cina dan di Mesir. Sampai disini apakah anda sudah paham pengertian batik?


Berdasarkan Rens Heringa, pada bukunya Fabric of Enchantment: Batik from the North Coast of Java (1996), batik pertama kali ada di Indonesia sekitar tahun 700an. Diperkenalkan oleh orang India, pada saat Raja Lembu Amiluhur (Jayanegara), yang merupakan raja kerajaan Janggala menikahkan putranya dengan seorang putri India.


Pada abad ke-12, ditemukanlah teknik membatik dengan canting, dimana lilin ditorehkan menggunakan alat ini. Pada saat inilah istilah membatik (ambatik) lahir kedunia.O